Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Wilayah II-A Selasa (20/12/2022)

Untuk masa bakti 2022-2026 ini, APTISI Wilayah II-A kembali dipimpin oleh Dr. Drs, Muhamad Helmi, M.S yang merupakan ketua STIE dan AKUBANK Mulia Darma Pratama. Dalam menjalankan tugasnya Helmi dibantu oleh puluhan pengurus lainnya yang berasal dari kampus-kampus yang berada di wilayah Sumsel dan Babel. Turut dihadiri oleh Dr. Ir. H. M. Budi Djatmiko ketua Umum APTISI Pusat, Kepala LLDIKTI Wilayah II Prof. Dr Iskhaq Iskandar, MSc, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, Wakil Rektor IV UNSRI Prof. Dr M.Said, MSc, serta para undangan lainnya.

Dalam sambutannya Gubernur Sumsel H. Herman Deru memberikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Pengurus APTISI Wilayah II Sumsel Babel atas dedikasinya dalam mencerdaskan generasi bangsa. Deru mengharapkan PTS dapat menghasilkan SDM unggul dan berdaya saing tinggi. Diapun memuji keberadaan Aptisi dimana yang menurutnya banyak alumni PTS yang terbuktitidak kalah bersaing dengan alumni kampus negeri. Untuk meningkatkan daya saing para lulusan, Deru juga berharap agar PTS dapat memberikan pendidikan khusus agar para mahasiswa dapat terjun ke dunia kerja dan dunia usaha secara cepat. Pendidikan khusus yang dimaksud adalah non kurikuler dengan tujuan agar lulusan tidak kagok ketika menemui bidang kerja yang tidak sesuai dengan bidang studi yang dipelajari di kampus. “Alumni PTS di Sumsel ini sudah tidak perlu diragukan karena saya sendiri alumni dari salah satu PTS,” katanya. Di sela-sela sambutannya, Herman Deru juga menjanjikan gedung sekretariat yang mumpuni untuk APTISI wilayah II-A Sumsel Babel. Untuk itu lah Deru meminta agar Ketua Aptisi II A, Muhamad Helmi untuk segera menyampaikan surat secara tertulis agar bisa ditindaklanjuti oleh stafnya. Kantor yang memadai katanya sangat penting diadakan agar mempermudah koordinasi antar pengurus dan juga antar pengurus dengan pihak luar termasuk pemerintah dan swasta.Sementara itu,

Muhamad Helmi dalam sambutan mengatakan APTISI merupakan wadah berhimpun dan wadah perjuangan seluruh perguruan tinggi swasta di Indonesia. Oleh karenanya APTISI adalah organisasi yang besar danmempunyai peran yang sangat strategis. Di dalam kampus-kampus dibawah naungan APTISI, bergabung perguruan tinggi yang mengembangkan berbagai disiplin ilmu yang pada akhirnya menjadi penyumbang bagi keberadaan Sumber Daya Manusia yang handal dan berdaya saing tinggi. Helmi menjelaskan berbagai macam persoalan yang dihadapi oleh perguruantinggi swasta,diantaranya: peningkatan mutu dan daya saing alumni, mahalnya biaya akreditasi, menurunya jumlah mahasiswa, masih banyak dosen yang belum mengantongi sertifikasi dosen, masih rendahnya dosen dengan jenjang akademik guru besar, rendahnya daya serap dunia usaha akan lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Dan melalui APTISI semua permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara bersama-sama. “Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan kerjasama kemitraan dan sinergi PTS yang tergabung dalam wadah APTISI bersama Pemerintah Prov Sumsel dan pemerintah pusat, dhi. Kemendikbud/ LLDIKTI Wilayah II serta pemangku kepentingan lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas dan memajukan PTS yang berdaya saing di wilayah Sumatera Selatan ini. APTISI mengharapkan peran Pemerintah Daerah melalui Bapak Gubernur untuk memfasilitasi menjadijembatan terciptanya kemitraan antara kami PTS yang tergabung dalam wadah APTISI ini dengan pihak industri, BUMD dan BUMN yang ada di wilayah Sumatera Selatan ini,” tukasnya.

Dalam arahannya di Rakerwil Aptisi II-A, Rektor Universitas Indo Global Mandiri(UIGM), Dr H Marzuki Alie, SE, MM selaku ketua dewan penasehat APTISI Wilayah II-A mengajak seluruh anggota untuk bahu-membahu membesarkan organisasi. Menurutnya APTISI akan semakin besar dan disegani bila seluruh anggota kompakdalam mencapai tujuan. (adv)
Doc. diambil dari Sumatera Express : JUMAT, 23 DESEMBER 2022 SOCIETY BIZ Sumatera Express/5.